"ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH"

Minggu, 18 Desember 2016

Al Maa’idah(Hidangan) - Ayat 41



41. Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang – orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang – orang yang mengatakan dengan mulut mereka: “Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman, dan (juga) di antara orang – orang Yahudi. (Orang – orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita – berita) bohong 415) dan amat suka mendengar perkataan – perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu 416); mereka merubah 417) perkataan – perkataan (Taurat) dari tempat – tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika diberikan ini (yang sudah dirubah – rubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati – hatilah”. Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali – kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah orang – orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

415). Maksudnya ialah: orang Yahudi amat suka mendengar perkataan – perkataan pendeta mereka yang bohong, atau amat suka mendengar perkataan – perkataan Nabi Muhammad S.A.W. untuk disampaikan kepada pendeta – pendeta dan kawan mereka dengan cara yang tidak jujur.
416). Maksudnya: mereka amat suka mendengar perkataan – perkataan pemimpin – pemimpin mereka yang bohong yang belum pernah bertemu dengan Nabi Muhammad S.A.W., karena sangat benci kepada beliau, atau amat suka mendengarkan perkataan – perkataan Nabi Muhammad S.A.W. untuk disampaikan secara tidak jujur kepada kawan – kawannya tersebut.
417). Lihat note 407.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar