41. Hai Rasul, janganlah
hendaknya kamu disedihkan oleh orang – orang yang bersegera (memperlihatkan)
kekafirannya, yaitu di antara orang – orang yang mengatakan dengan mulut
mereka: “Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman, dan (juga) di
antara orang – orang Yahudi. (Orang – orang Yahudi itu) amat suka mendengar
(berita – berita) bohong 415) dan amat suka mendengar perkataan – perkataan
orang lain yang belum pernah datang kepadamu 416); mereka merubah 417)
perkataan – perkataan (Taurat) dari tempat – tempatnya. Mereka mengatakan:
“Jika diberikan ini (yang sudah dirubah – rubah oleh mereka) kepada kamu, maka
terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati – hatilah”.
Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali – kali kamu tidak
akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah
orang – orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh
kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
415). Maksudnya ialah: orang
Yahudi amat suka mendengar perkataan – perkataan pendeta mereka yang bohong,
atau amat suka mendengar perkataan – perkataan Nabi Muhammad S.A.W. untuk
disampaikan kepada pendeta – pendeta dan kawan mereka dengan cara yang tidak
jujur.
416). Maksudnya: mereka amat suka
mendengar perkataan – perkataan pemimpin – pemimpin mereka yang bohong yang
belum pernah bertemu dengan Nabi Muhammad S.A.W., karena sangat benci kepada
beliau, atau amat suka mendengarkan perkataan – perkataan Nabi Muhammad S.A.W.
untuk disampaikan secara tidak jujur kepada kawan – kawannya tersebut.
417). Lihat note 407.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar