"ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH"

Rabu, 28 Februari 2018

Al A’raf (Tempat Tertinggi) - Ayat 194



194. Sesungguhnya berhala – berhala yang kamu sertu selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala – berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang – orang yang benar.

Selasa, 27 Februari 2018

Al A’raf (Tempat Tertinggi) - Ayat 193



193. Dan jika kamu (hai orang – orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala – berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun kamu berdiam diri.

Senin, 26 Februari 2018

Al A’raf (Tempat Tertinggi) - Ayat 192



192. Dan berhala – berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah – penyembah dan kepada dirinya sendiripun berhala – berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.

Minggu, 25 Februari 2018

Al A’raf (Tempat Tertinggi) - Ayat 191



191. Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala – berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala – berhala itu sendiri buatan orang.

Sabtu, 24 Februari 2018

Al A’raf (Tempat Tertinggi) - Ayat 190



190. Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang saleh, maka keduanya 588) menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.

588). Maksudnya: orang – orang musyrik itu menjadikan sekutu bagi Tuhan dalam menciptakan anak itu dengan arti bahwa anak itu mereka pandang sebagai hamba pula bagi berhala yang mereka sembah. Karena itulah mereka menamakan anak – anak mereka dengan Abdul Uzza, Abdu Manah, Abdu Syam dan sebagainya.

Jumat, 23 Februari 2018

Al A’raf (Tempat Tertinggi) - Ayat 189



189. Dia-lah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruskanlah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang – orang yang bersyukur.”