"ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH"

Jumat, 30 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 33

33. Dan orang – orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak – budak yang kamu miliki yang menginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian, dengan mereka 1037), jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu 1038). Dan janganlah kamu paksa budak – budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian; karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa (itu) 1039).

1037). Salah satu cara dalam agama Islam untuk menghilangkan perbudakan, yaitu seorang hamba boleh meminta kepada tuannya untuk dimerdekakan, dengan perjanjian bahwa budak itu akan membayar sejumlah uang yang ditentukan. Pemilik budak itu hendaklah menerima perjanjian itu kalau budak itu menurut pernglihatannya sanggup melunasi pembayaran itu dengan harta yang halal.

1038). Untuk mempercepat lunasnya perjanjian itu hendaklah budak – budak itu ditolong dengan harta – harta yang diambilkan dari zakat atau dari harta lainnya.

1039). Maksudnya: Tuhan akan mengampuni budak – budak wanita yang dipaksa melakukan pelacuran oleh tuannya itu, selama mereka tidak mengulangi perbuatannya itu lagi.

Kamis, 29 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 32

32. Dan kawinkanlah orang – orang yang sendirian 1036) di antara kamu, dan orang – orang yang layak (berkawin) dari hamba – hamba sahayamu yang lelaki dan hamba – hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

1036). Maksudnya: hendaklah laki – laki yang belum kawin atau wanita – wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka dapat kawin.

Rabu, 28 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 31

31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung di dadanya, dan jangan menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra – putra mereka, atau saudara – saudara laki – laki mereka, atau putra – putra saudara – saudara laki – laki mereka, atau putra – putra saudara perempuan mereka, atau wanita – wanita Islam, atau budak – budak yang mereka miliki, atau pelayan – pelayan laki – laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak – anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang – orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Selasa, 27 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 30

30. Katakanlah kepada orang laki – laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.

Senin, 26 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 29

29. Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.

Minggu, 25 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 28

28. Jika kamu tidak menemui seseorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)lah”, maka hendaknya kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sabtu, 24 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 27

27. Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

Jumat, 23 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 26

26. Wanita – wanita yang keji adalah untuk laki – laki yang keji, dan laki – laki yang keji adalah buat wanita – wanita yang keji (pula), dan wanita – wanita yang baik adalah untuk laki – laki yang baik dan laki – lakiyang baik adalah untuk wanita – wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga 1035).

1035). Ayat ini menunjukkan kesucian ‘Aisyah RA dan Safwan dari segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik maka pastilah wanta yang baik pula yang menjadi istri beliau.

Kamis, 22 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 25

25. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah Yang Benar, lagi Yang Menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).

Rabu, 21 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 24

24. pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Selasa, 20 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 23

23. Sesungguhnya orang – orang yang menuduh wanita – wanita yang baik – baik, yang lengah 1034) lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan di akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,

1034). Yang dimaksud dengan wanita – wanita yang lengah ialah wanita – wanita yang tidak perah sekali juga teringat oleh mereka akan melakukan perbuatan yang keji itu.

Senin, 19 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 22

22. Dan janganlah orang – orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang – orang yang miskin dan orang – orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Mah Penyayang 1033).

1033). Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar RA bahwa dia tidak akan memberi apa – apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri ‘Aisyah. Maka turunlah ayat ini melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh memaafkan dan berlapang dada terhadap mereka sesudah mereka mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu.

Minggu, 18 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 21

21. Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah – langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah – langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan – perbuatan keji dan mungkar itu) selama – lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sabtu, 17 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 20

20. Dan sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar).

Jumat, 16 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 19

19. Sesungguhnya orang – orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang – orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Kamis, 15 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 18

18. dan Allah menerangkan ayat – ayat-Nya kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Rabu, 14 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 17

17. Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama – lamanya, jika kamu orang yang beriman,

Selasa, 13 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 16

16. Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu: “Sekali – kali tidaklah pantas bagi kita membicarakan ini. Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar.”

Senin, 12 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 15

15. (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.

Minggu, 11 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 14

14. Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di sunia dan di akhitar, niscaya kamu di timpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.

Sabtu, 10 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 13

13. Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi – saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang – orang yang dusta.

Jumat, 09 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 12

12. Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang – orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang nyata”.

Kamis, 08 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 11

11. Sesungguhnya orang – orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia baik bagi kamu. Tiap – tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar 1032).

1032). Berita bohong ini mengenai istri Rasulullah SAW, ‘Aisyah RA, Ummul Mukminin, sehabis perang dengan Bani Mustaliq bulan Sya’ban 5H. Peperangan itu diikuti oleh kaum munafik, dan turut pula ‘Aisyah dengan Nabi berdasarkan undian yang diadakan antara istri – istri beliau. Dalam perjalanan mereka kembali dari peperangan, mereka berhenti pada suatu tempat. ‘Aisyah keluar dari sekedupnya untuk suatu keperluan, kemudian kembali. Tiba – tiba dia merasa kalungnya hilang, lalu dia pergi lagi mencarinya. Sementara itu, rombongan berangkat dengan persangkaan bahwa ‘Aisyah masih ada dalam sekedup. Setelah ‘Aisyah mengetahui sekedupnya sudah berangkat dia duduk di tempatnya dan mengharapkan sekedup itu akan kembali menjemputnya. Kebetulan, lewat di tempat itu seorang sahabat Nabi, Safwan ibnu Mu’attal, diketemukannya seseorang sedang tidur sendirian dan dia terkejut seraya mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, istri Rasul!” ‘Aisyah terbangun. Lalu dia dipersilakan oleh Safwan mengendarai untanya. Safwan berjalan menuntun unta sampai mereka tiba di Madinah. Orang – orang yang melihat mereka membicarakannya menurut pendapat masing – masing. Mulailah timbul desas – desus. Kemudian kaum munafik membesar – besarkannya, maka fitnahan atas ‘Aisyah RA itupun bertambah luas, sehingga menimbulkan kegoncangan di kalangan kaum muslimin.

Rabu, 07 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 10

10. Dan andaikata tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andaikata) Allah bukan Penerima Taubat lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami kesulitan – kesulitan).

Selasa, 06 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 9

9. dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang – orang yang benar.

Senin, 05 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 8

8. Isterinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah sesungguhnya suaminya itu benar – benar termasuk orang – orang yang dusta,

Minggu, 04 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 7

7. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang – orang yang berdusta 1031).

1031). Maksud ayat 6 dan 7: Orang yang menuduh isterinya berbuat zina dengan tidak mengajukan empat orang saksi, haruslah bersumpah dengan nama Allah empat kali, bahwa dia adalah benar dalam tuduhannya itu. Kemudian dia bersumpah sekali lagi bahwa dia akan kena laknat Allah jika dia berdusta. Masalah ini dalam fiqih dikenal dengan “Li’an”.

Sabtu, 03 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 6

6. Dan orang – orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi – saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang – orang yang benar.

Jumat, 02 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 5

5. kecuali orang – orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kamis, 01 September 2022

An Nur (Cahaya) Ayat 4

4. Dan orang – orang yang menuduh wanita – wanita yang baik – baik 1030) (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama – lamanya. Dan mereka itulah orang – orang yang fasik,

1030). Yang dimaksud “wanita – wanita yang baik – baik” di sini ialah wanita – wanita yang suci, akil balig dan muslimah.