60. Sesungguhnya
zakat – zakat itu, hanyalah untuk orang – orang
fakir, orang – orang miskin, pengurus – pengurus zakat, para mu’allaf
yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang – orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan orang – orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai
sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana 647).
647). Yang berhak
menerima zakat ialah:
1. Orang fakir :
orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta benda dan tenaga untuk
memenuhi penghidupannya.
2. Orang miskin :
orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan.
3. Pengurus zakat :
orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan harta zakat.
4. Mu’allaf : orang
kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya
masih lemah.
5. Memerdekakan
budak : mencakup juga untuk melepaskan orang muslim yang ditawan oleh orang –
orang kafir.
6. Orang – orang
yang berhutang : orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan
maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk
memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia
mampu membayarnya.
7. Pada jalan Allah
(sabilillah) : yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimiin. Di
antara ahli tafsir ada yang berpendapat bahwa fi sabilillah itu mencakup juga
kepentingan – kepentingan umum seperti : mendirikan sekolah, rumah – rumah
sakit dan lain – lain.
8. Orang yang
sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam
perjalanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar