150. Dan tatkala Musa
telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia:
“Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah
kamu hendak mendahului janji Tuhanmu 571)? Dan Musapun melemparkan lauh – lauh
572) (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil
menariknya, ke arahnya. Harun berkata: “Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini
telah menganggapku lemah dan hampir- hampir mereka membunuhku, sebab itu
janganlah kamu menjadikan musuh – musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu
masukkan aku ke dalam golongan orang – orang yang zalim.”
571). Maksudnya:
apakah kamu tidak sabar menanti kedatanganku kembali sesudah munajat dengan
Tuhan sehingga kamu membuat patung untuk disembah sebagai menyembah Allah?
572). Lihat note
566.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar