154. Kemudian setelah kamu
berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang
meliputi segolongan dari pada kamu 241), sedang segolongan lagi 242) telah
dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap
Allah seperti sangkaan jahiliyah 243). Mereka berkata: “Apakah ada bagi kita
barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?” Katakanlah: “Sesungguhnya
urusan itu seluruhnya di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hati mereka
apa yang tidak mereka terangkan kepadamu, mereka berkata: “Sekiranya ada bagi
kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak
akan dibunuh (dikalahkan) di sini.” Katakanlah:
“Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah
ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.”
Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk
membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.
241). Yaitu orang-orang Islam
yang kuat keyakinannya.
242). Yaitu orang-orang Islam
yang masih ragu-ragu.
243). Ialah: sangkaan bahwa kalau
Muhammad S.A.W. itu benar-benar nabi dan rasul Allah, tentu dia tidak akan
dapat dikalahkan dalam peperangan.