8. Dan Musa berkata: “Jika kamu dan
orang – orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya 782) lagi Maha Terpuji.
782). Maksudnya: Allah tidak
memerlukan syukur hamba – hamba-Nya.
7. Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
6. Dan (ingatlah), ketika Musa
berkata kepada kaumnya: “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan
kamu dari (Fir’aun dan) pengikut – pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan
siksa yang pedih, mereka menyembelih anak – anak laki – lakimu, membiarkan
hidup anak – anak perempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar
dari Tuhanmu.”
5. Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus Musa dengan membawa ayat – ayat Kami, (dan Kami perintahkan
kepadanya): “Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari – hari Allah 781)”. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda – tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap
orang penyabar dan banyak bersyukur.
781). Yang dimaksudn dengan “hari
– hari Allah” ialah peristiwa yang telah terjadi pada kaum – kaum dahulu serta
nikmat dan siksa yang dialami mereka.
4. Kami tidak mengutus seorang
rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya 779), supaya ia dapat memberi
penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan 780) siapa yang
Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan
Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
779). Al Qur-an diturunkan dalam
bahasa Arab itu, bukanlah berarti bahwa Al Qur’an untuk bangsa Arab saja tetapi
untuk seluruh manusia.
3. (yaitu) orang – orang yang
lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang –
halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu
bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.