22. maka syaitan membujuk
keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah
merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat – auratnya, dan mulailah
keduanya menutupinya dengan daun – daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru
mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku
katakana kepadamu: “Sesunggunya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu
berdua?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar