40. (yaitu) ketika
saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir’aun):
“Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?” Maka Kami
mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan
kamu pernah membunuh seorang manusia 917), lalu Kami selamatkan kamu dari
kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal
beberapa tahun di antara penduduk Mad-yan 918), kemudian kamu datang menurut
waktu yang ditetapkan 919) hai Musa,
917). Yang dibunuh
Musa A.S. ini ialah seorang bangsa Qibthi yang sedang berkelahi dengan seorang
Bani Israil, sebagaimana yang dikisahkan dalam surat (28) Al Qasas ayat 15.
918). Nabi Musa
A.S. datang ke negeri Mad-yan untuk melarikan diri, di sana dia dikawinkan oleh
Nabi Syu’aib A.S. dengan salah seorang putrinya dan menetap beberapa tahun
lamanya.
919). Maksudnya:
Nabi Musa A.S. datang ke lembah Thuwa untuk menerima wahyu dan kerasulan.