Tāhā Ayat 18

18. Berkata Musa: “Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya.”

Tāhā Ayat 17

17. Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?

Tāhā Ayat 16

16. Maka sekali – kali janganlah kamu dipalingkan darinya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa.”

Tāhā Ayat 15

15. Sesungguhnya hari Kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar tiap – tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.

Tāhā Ayat 14

14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Tāhā Ayat 13

13. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

Tāhā Ayat 12

12. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu, sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.

Tāhā Ayat 11

11. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil “Hai Musa

Tāhā Ayat 10

10. Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: “Tinggallah kamu (di sini), sesugguhnya aku melihat api, mudah – mudahan aku dapat membawa sedikit darinya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.”

Tāhā Ayat 9

9. Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?

Tāhā Ayat 8

8. Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaul husna (nama – nama yang baik).

Tāhā Ayat 7

7. Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi 914).

914). Maksud ayat ini ialah: tidak perlu mengeraskan suara dalam mendoa, karena Allah mendengar semua doa itu walaupun diucapkan dengan suara rendah.

Tāhā Ayat 6

6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.

Tāhā Ayat 5

5. (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas ‘Arsy 913)

913). Lihat note no 548.

Tāhā Ayat 4

4. yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi

Tāhā Ayat 3

3. tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),

Tāhā Ayat 2

2. Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah,

Tāhā Ayat 1

912). “Tāhā” termasuk huruf – huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari pada surat – surat Al Qur’an, selanjutnya lihat note 10.

Maryam Ayat 98

98. Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat – umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar – samar?

Maryam Ayat 97

97. Maka sesungguhnya Kami mudahkan Al Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Qur’an itu kepada orang – orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.

Maryam Ayat 96

96. Sesungguhnya orang – orang yang beriman dan beramal saleh kelak Allah Yang Maha Pemurah 911) akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

911). Dalam surat Maryam ini nama Allah “Ar Rahman” banyak disebut, untuk memberi pengetian bahwa, Allah memberi ampun tanpa perantara.

Maryam Ayat 95

95. Dan tiap – tiap meraka akan datan kepada Allah pada hari Kiamat dengan sendiri – sendiri.

Maryam Ayat 94

94. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.

Maryam Ayat 93

93. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali yang akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.

Maryam Ayat 92

92. Dan tidak layak bagi Tuha Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.

Maryam Ayat 91

91. karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.

Maryam Ayat 90

90. hampir – hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung – gunung runtuh,

Maryam Ayat 89

89. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,

Maryam Ayat 88

88. Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.”

Maryam Ayat 87

87. Mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah 910).

910). Maksudnya “mengadakan perjanjian dengan Allah” ialah menjalankan segala perintah Allah dengan beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Maryam Ayat 86

86. dan Kami akan manghalau orang – orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.